Positif Bersama-Nya



Kalo saya bahas COVID-19 alias Virus Corona di postingan ini kira-kira Sahabat bakal lanjut baca apa berhenti? Sepertinya bakal pindah ke website lain ya, hehe. Saya juga bosan sih kalo bahasnya tetep yang itu-itu aja.

Tapi…ini pengalaman pribadi, reminder diri, dan juga hal baik yang saya rasa perluuntuk dikabarkan. Karena pikiran positif akan membuat kita selalu berada pada jalur yang benar. Saya yakini begitu.


Hal penting yang jadi premis tulisan ini adalah bahwa pikiran yang positif akan membuat kita mampu mengelola stres dengan baik dan bonus gedenya adalah meningkatkan kesehatan. Ini loh manfaat yang didapat:


  • Panjang Umur
  • Mengurangi depresi
  • Mengurangi stres
  • Jauh dari flu
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Sehat jantung dan penyakit kardiovaskuler lain
  • Lebih mampu bertahan menghadapi kesulitan dan masalh hidup 

Masih ingat ga ada pertanyaan apakah gelasmu separo kosong atau separo penuh? Jawaban kita merefleksikan bagaimana pikiran positif dan negatif mengambil ruang dalam diri dan menguasai pikiran. Pikiran positif sendiri menyatu dengan optimisme. Keduanya muajrab jadi obat antistres.

Saya pribadi sih tidak terlalu yakin saya ini orang yang optimis atau tidak. Tapi saya orang yang berusaha semaksimal mungkin berpikir positif. Artinya, literally (meminjam istilah yang masih hits itu), bukan selalu mengatakan pada diri sendiri ayo positifdan mengabaikan situasi sulit di sekitar kita. Ada bencana kita senang-senang aja karena rasa positif dan optimis yang luar biasa. No, bukan itu. Ini adalah tentang bagaimana diri bisa diatur untuk menjadi positif dalam menerima dan menyesuaikan di keadaan yang serba sulit. Mikir yang terjadi adalah yang terbaik, bukan yang terburuk.

Coba deh, siapa yang tidak dihimpit kesulitan dalam masa pandemik ini? Mungkin hanya segelintir dibanding yang tidak. Penerima gaji pasti bulanan yang pegawai pemerintah bisa saja santai-santai, tapi bagaimanapun banyak hal yang berkaitan dengan hidup sehari-hari yang pasti terdampak.

Saya pun mengalami nasib yang menyedihkan. Dimulai dari jumlah pendapatan yang tinggal 20% nya saja, suami yang benar-benar #dirumahaja karena tidak memungkinkan bekerja di luar, dan aneka kegalauan hidup lainnya.

Tapi saya menanamkan hidup pikiran positif bahwa saya tidak sendirian. Kondisi saya jauh lebih mujur daripada banyak orang lainnya. Yang paling penting saya yakin keadaan ini akan berlalu.

Tidak ada yang bisa menguatkan hati dan pikiran saya untuk tetap seperti ini jika bukan Allah semata yang menyayangi saya. Maka saya wajib berbaik sangka pada-Nya. Tiap mengingat peliknya ujian dunia, saya ingat lagi akhirat pasti lebih sulit.

Hasil positif thinking, optimis, dan berbaik sangka pada Allah ini sungguh tak diduga-duga. Mendadak ada tawaran pekerjaan menulis yang bukan sebulan atau dua bulan tapi insyaAllah dalam jangka waktu panjang, mendapat review baik dan ditawarkan ke pengguna jasa lain, dan mendapat teman baru serta pengalaman berharga yang bisa jadi endingnya menghasilkan pundi-pundi uang juga.

Walau belum sepenuhnya saya mendapatkan keuntungan finansial yang jelas berapa jumlahnya, tapi semua pengalaman yang saya dapatkan dalam masa paceklik ini sungguh harganya tak ternilai. Justru hal-hal seperti ini luput dari kegiatan sehari-hari sebelum masa pandemik.

Lalu, saya bersyukur banyak-banyak, karena dengan pandemik kemudian saya bisa tahu potensi diri apa yang saya miliki. Saya bisa tahu apa yang bisa saya lakukan dengan riang gembira di rumah tanpa meninggalkan anak. Dan saya jadi paham bahwa banyak hal yang sebenarnya bisa menghasilkan uang asal kita punya koneksi yang baik.

Koneksi bukan berarti orang-orang yang top markotop posisinya. Saya percaya semua orang punya peran dan fungsi yang penting di dunia ini, Apapun profesinya, kecuali pekerjaan buruk ya. Jadi dengan mengenal banyak orang maka kemudian akan ada jalan untuk melakukan banyak project-project yang tak terpikirkan sebelumnya.

Ayo berpikir positif.
Ayo selalu optimis
Ayo berbaik sangka pada-Nya, ini yang terpenting.



Sumber:
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-20043950

Post a Comment

4 Comments

  1. Yo...yo ayoo..yo ayoo yoo yo ayoo
    Aq sekarang ya wes mulai tenang..berita yg dishare dilewati aja..dibaca hanya membuat hati dan pikiranku lelah..ngiikuti aturan aja..keep calm and stay positive kakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitulah....dan banyak event2 menulis siap untuk diramaikan kakak 😘

      Delete
  2. Betul banget!! Berpikir positif dengan banyak berdoa. Badai pasti berlalu. Bahasa inggris nya apaan dah? This too shall pass. Gitu bukan eh? Wkakakakak

    ReplyDelete
  3. The storm will go away hahahaha....badai pasti berlalu katanya.
    Yep bener mbak, this too shall pass

    ReplyDelete

advertise